Pages

Jumat, 22 Agustus 2014

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain
Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat terkenal dan mahal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus. Anak itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu pelayan.
Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. “Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya, “dan ini tips untuk Anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan.

Kamis, 21 Agustus 2014

Liverpool Tawarkan Gaji Rp 1,4 Miliar Per Pekan kepada Eto'o

 

Liverpool sudah mengajukan penawaran kepada mantan penyerang Chelsea, Samuel Eto'o. The Reds ingin memboyong striker Kamerun itu ke Anfield pada bursa transfer musim panas ini.

Langkah ini tentu saja cukup mengherankan, karena Liverpool juga di ambang mendapatkan tanda tangan Mario Balotelli dari AC Milan. Tetapi tampaknya tim besutan manajer Brendan Rodgers ini ingin memaksimalkan peluang selama sisa waktu di bursa transfer ini untuk menambah kekuatan daya gempur mereka.

Eto'o berstatus bebas transfer setelah meninggalkan Stamford Bridge pada awal musim panas ini. Mantan pemain Barcelona tersebut menjadi incaran sejumlah klub di Eropa, Amerika dan Timur Tengah.

Namun, Eto'o lebih suka bertahan di Inggris dan masih ingin menikmati Premier League setelah satu musim bersama Chelsea pada tahun lalu. Ajax Amsterdam dan Everton termasuk dua klub Eropa yang tertarik mendapatkan tanda tangannya, tetapi tampaknya Liverpool berada di barisan terdepan untuk menggaet mantan penyerang Inter Milan tersebut.

Liverpool sudah mengajukan penawaran kontrak berdurasi satu tahun dengan gaji 93.000 euro (sekitar Rp 1,442 miliar) per pekan. Dia juga akan mendapatkan bonus, sesuai dengan performanya, termasuk opsi perpanjangan kontrak satu musim lagi jika mengesankan publik Anfield.

Jika Eto'o dan Balotelli kembali bersanding di Liverpool, maka ini untuk kedua kalinya mereka menjadi tandem. Sebelumnya, kedua pemain ini pun pernah bekerja sama saat masih berkostum Inter.